RESUME 2
Rifandy SR
Matkul Basis Data
ibu Titik Lusiani ( http://blog.stikom.edu/lusiani )
Aljabar Relasional, Bahasa pada Model Data Relasional
Menyambung bahasan sebelumnya, yaitu Pengenalan Model Data
Relasional, sekarang akan dibahas mengenai bahasanya. Tabel relasi yang
digunakan pada bahasan ini akan menggunakan tabel sebelumnya.
Bahasa yang dipakai pada model relasional disebut dengan bahasa
query. Bahasa Query adalah suatu bahasa yang menyediakan fasilitas bagi
user untuk mengakses informasi dari basis data. Pada umumnya level
bahasa ini lebih tinggi dari bahasa pemrograman standar. Bahasa query
dapat dikategorikan sebagai prosedural & non-prosedural.
Dalam bahasa prosedural, user menginstruksikan ke sistem agar
membentuk serangkaian operasi dalam basis data untuk mengeluarkan hasil
yang diinginkan. Dalam bahasa non-prosedural, user mendeskripsikan
informasi yang diinginkan tanpa memberikan prosedur detail untuk
menghasilkan informasi tersebut. Aljabar relasional merupakan bahasa
query prosedural, sedangkan kalkulus relasional tupel dan kalkulus
relasional domain adalah non-prosedural.
- Aljabar Relasional
Operasi-operasi Dasar
- Select
Operasi select berfungsi untuk menyeleksi tuple-tuple yang memenuhi predikat yang diberikan dari sebuah tabel relasi. Simbol sigma “σ” digunakan untuk menunjukkan operasi select. Predikat muncul sebagai subscript dari σ dan kondisi yang diinginkan yang ditulis dalam predikat. Argumen diberikan dalam tanda kurung yang mengikuti σ dan berisi tabel relasi yang dimaksud.
Contoh penggunaan operasi select :
σNPM = 10296832(NILAI)
Perintah diatas berarti memilih tupel-tupel dari tabel NILAI yang memiliki atribut NPM bernilai 10296832. Hasil dari operasi diatas adalah :
10296832 | KK021 | 60 | 75 |
10296832 | KD132 | 40 | 30 |
- Project
Operasi project berfungsi untuk memilih nilai atribut-atribut tertentu saja dari sebuah tabel relasi. Simbol phi “Π” digunakan untuk menunjukkan operasi project. Predikat muncul sebagai subscript dari Π dan hanya nama atribut yang diinginkan yang ditulis dalam predikat. Argumen diberikan dalam tanda kurung yang mengikuti Π dan berisi tabel relasi yang dimaksud.
Contoh penggunaan operasi project :
Π KDMK,SKS(MKUL)
Perintah diatas berarti memilih nilai atribut KDMK dan SKS dari tabel MKUL. Hasil dari operasi diatas adalah :
KK021 | 2 |
KD132 | 3 |
KU122 | 2 |
- Union
Operasi union berfungsi untuk mendapatkan gabungan nilai atribut dari sebuah tabel relasi dengan nilai atribut dari tabel relasi lainnya. Simbol “∪” digunakan untuk menunjukkan operasi union. Operasi union bernilai benar bila terpenuhi 2 kondisi, yaitu : Derajat dari 2 tabel relasi yang dioperasikan harus sama dan domain dari atribut yang dioperasikan juga harus sama.
Contoh penggunaan operasi union :
Misalkan terdapat 2 tabel relasi bernama ASLABSI dan ASLABTI seperti dibawah :
ASLABSI
NPM | Nama | Kelas |
10107591 | Eko Putra | 3KA07 |
10107971 | Keque Irfan | 3KA07 |
18108012 | Riza Rulham | 3KA07 |
ASLABTI
NPM | Nama | Kelas |
11107891 | M. Ali Nurdin | 3KA07 |
18108012 | Riza Rulham | 3KA07 |
11107611 | Soli Kurniawan | 3KA07 |
dan dari 2 tabel relasi diatas dilakukan operasi union sebagai berikut :
Π Nama(ASLABSI) ∪ Π Nama(ASLABTI)
Perintah diatas berarti menggabungkan hasil dari operasi project terhadap tabel ASLABSI dengan hasil dari operasi project terhadap tabel ASLABTI. Hasil dari operasi diatas adalah :
Eko Putra |
Keque Irfan |
M. Ali Nurdin |
Riza Rulham |
Soli Kurniawan |
Perhatikan bahwa nama Riza Rulham hanya muncul sekali pada hasil operasi, ini karena relasi adalah set sehingga nilai duplikat dihilangkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar